![]() |
| Bupati Blora Djoko Nugroho |
Blora,- Sambung Rasa Bupati Blora Dengan Warga Desa Kedungwaru. Pada acara yang digelar di Balai Desa Kedungwaru, Kecamatan Kunduran ini, Bupati Blora didampingi oleh Kabag Humas & Protokol Setda Blora dan perwakilan dari DPU Kabupaten Blora. Sambung Rasa siang tadi juga dihadiri oleh Camat Kunduran beserta Unsur Muspika, perwakilan dari PT. Gendis Multi Manis (GMM), Kepala Desa Kedungwaru, tokoh masyarakat dan warga Desa Kedungwaru 9 September 2014.
Sambung Rasa ini sebagai respon positif Bupati Blora terhadap keluhan warga Kedungwaru terhadap Pabrik Gula Blora yang terletak di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan. Beberapa keluhan warga yang disampaikan dalam forum tersebut adalah:
- Kondisi jalan yang menjadi rusak karena banyaknya truk bermuatan tebu dengan tonase tinggi yang setiap hari melintas di jalan Kedungwaru-Tinapan. Kondisi jalan yang rusak ini, selain mengakibatkan rawan terjadinya kecelakaan, juga menyebabkan polusi udara karena volume debu meningkat. Hal ini sangat mengganggu aktivitas warga, terutama proses belajar-mengajar di sekolah yang letaknya di pinggir jalan tersebut.
- Tercemarnya air Waduk Bentolo, yang diduga disebabkan oleh aktivitas Pabrik Gula Blora.
- Sebagian petani tebu mengeluh karena tidak semua hasil tebu diterima oleh Pabrik Gula Blora.
- Menanggapi keluhan-keluhan warga tersebut, Bupati Blora, Djoko Nugroho mengaku sangat prihatin dan meminta kepada warganya untuk bersikap tenang. Lebih lanjut, Djoko Nugroho juga meminta kepada warganya untuk tidak mudah terprovokasi oleh setiap isu yang beredar, mendekati Pilkada Blora 2015.
Pada kesempatan ini, Djoko Nugroho menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Blora akan melakukan perbaikan ruas jalan Kedungwaru-Tinapan secara bertahap. Tahun ini akan dilakukan pengecoran jalan sepanjang +-1 km dan penambalan pada bagian-bagian jalan yang berlubang. Untuk tahun depan, akan dilakukan pengecoran jalan dari pertigaan Gagakan sampai Tinapan dengan lebar 6M.
Bupati Blora juga mengucapkan terima kasih kepada PT. GMM yang bersedia membantu proyek pembangunan jalan tersebut.
Terkait isu pencemaran air Waduk Bentolo yang diakibatkan oleh aktivitas Pabrik Gula Blora, Djoko Nugroho meminta Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Blora untuk menindaklanjuti keluhan tersebut, dengan melakukan pengecekan di lapangan sekaligus pengecekan laborat. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah benar terjadi pencemaran air.
Untuk menanggulangi polusi udara yang disebabkan tingginya volume debu, Djoko Nugroho meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk menyiram jalanan yang berdebu itu dengan menggunakan truk tangki air, terutama pada saat jam belajar-mengajar di sekolah berlangsung, sehingga aktivitas belajar-mengajar tidak lagi terganggu oleh polusi udara.
Mengenai keluhan sebagian petani tebu karena tidak semua hasil tebunya bisa diterima oleh Pabrik Gula Blora, Djoko Nugroho ikut merasa resah. Untuk itu, beliau meminta kepada pihak PT. GMM untuk peduli terhadap apa yang diresahkan oleh petani dan jangan sampai mengecewakan para petani tebu itu.


1 Komentar
luar biasa kang
BalasHapus