BLORA - Anggota DPRD Kabupaten Blora Dapil 5 hadiri sekaligus menjadi narasumber Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) Ngawen RKPD tahun 2022. Di Pendopo Kecamatan setempat, Kamis (18/02/2021) kemarin.
Acara yang didalamnya setiap desa dan kelurahan mengirimkan tiga orang perwakilan untuk hadir dalam acara MusrembangCam diantaranya Kepala desa, Ketua penggerak PKK Dan BPD atau LKMD
Kegiatan ini dilakukan di tiga tempat terpisah untuk MusrenbagCam bidang Infrastruktur Pendopo Kecamatan Ngawen, untuk MusrenbagCam bidang Ekonomi di Gedung PKK, dan MusrenbangCam bidang Sosial Budaya di Teras Kecamatan Ngawen.
Dalam situasi pandemi seperti ini kegiatan MusrenbanCam diadakan di 3 tempat yang terpisah.Hal ini dilakukan sesuai aturan pembatasan kegiatan dan dalam acara ini tetap mentaati protokol kesehatan covid-19.
Kegiatan MusrenbanCam diikuti Kalur Kepala Kelurahan Ngawen dan Kepala desa se-Kecamatan Ngawen. Di hadiri Camat Ngawen Minar Ami Bin Sarno, Kapolsek Ngawen AKP. Sunarto, Danramil Kapten Infatri Sukemi, serta perwakilan OPD Terkait.
Camat Ngawen Minar Ami Bin Sarno menyampaikan, bahwa musrengbangcam memfokuskan dan memprioritaskan untuk tahun 2022. Tadi yang disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Blora Dapil 5 juga menyampaikan memang ada batasan tentang semua usulan dari semua desa. Ini dirangkum karena tidak mungkin semua usulan dari desa itu dapat dilaksanakan karena kemampuan keuangan daerah sehingga kita prioritaskan.
"Kita musyawarah kan sesuai kesepakatan untuk Kecamatan Ngawen. Dan diprioritaskan terutama infrastruktur Karena untuk memperlancar putaran ekonomi, istilahnya jalan utamanya harus memang mendukung yang tidak mendukung otomatis kesulitan,” Jelasnya.
Saat ini semua membutuhkan namun tetap harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah sehingga kita cari mana yang kita dahulukan kalau kita kerjakan semua. Kemampuan keuangan tidak mencukupi sehingga dicari yang Prioritas, ada namanya daftar tunggu, apalagi sekarang pandemi covid-19, tahun ini keuangan anggaran kabupaten Blora juga terpotong sekitar 72 Miliar untuk penanganan vaksinasi, otomatis anggaran juga berkurang, terang Camat Ngawen.
Dikesempatan yang sama Siswanto, wakil Ketua DPRD menyampaikan dan memberikan kesempatan Yang sama kepada kepala desa dan lurah yang hadir.
"Mumpung disini ada Sembilan DPRD dapil 5 baik Ngawen, Tunjungan dan Banjarejo untuk menyampaikan Uneg unegnya terkait janji politik yang selama ini diberikan kepada mereka, tentunya dengan cara yang humanis dan sopan,” Singkatnya.
Hal ini langsung di respon positip oleh kepala desa dan peserta yang hadir. Selanjutnya Perwakilan Kepala desa menyampaikan uneg unegnya dan menagih janji politiknya kepada semua anggota DPRD dapil 5 yang hadir.
Untuk diketahui, Terjadi komunikasi yang aktif dan baik antara kepala desa dan anggota dewan.
Hal yang berbeda dirasakan Kepala desa Trembul, Imron terkait musrenbangcam. Kami cuma mau bertanya kepada pemerintah di kecamatan ngawen karena apa yang kemarin kita sudah ajukan untuk dari musrembang tingkat desa yang aslinya dari musrembangdes itu kita ke Kecamatan tapi sampai saat ini yang datanya keluar kita usulan dari masing-masing Desa enggak pernah ada.
"Keluar contoh Desa Trembul terkait usulan 1 biji pun nggak ada karena kemarin nggak masuk gitu loh kita bingung. Selanjutnya terkait ini saya akan klarifikasi dulu,” Katanya.
Selanjutnya masing masing Kepala desa, Ketua PKK, dan BPD untuk diskusi di masing masing bidang, terkait skala prioritas untuk MusrenbangKab. (LLS/Red)
0 Komentar